Author: Andre Astro
•01.00

Selasa, 2008 Maret 11

RAHASIA MASTER BILLIARD

Kalau kita menonton permainan seorang pemain professional kelas dunia macam Mika Immonen, Efren Reyes, Ralf Souquet, Corey Deuel, dll… kita akan melihat betapa mudahnya mereka memainkan billiard. Apakah betul seperti itu? Tentu saja antara penonton dan pemain berlaku hukum yang berbeda. Apa yang mudah kelihatannya belum tentu mudah kalau kita praktekkan sendiri. Tul gak? Lha wong saya sendiri baru bisa Run Out setelah main billiard +/- 4 tahun. J

Tentu mereka punya kiat tersendiri sehingga billiard di tangan mereka ‘look so easy’, terutama dari cara pandang mereka terhadap peralatan utama dalam bermain billiard. Rahasia itulah yang saya coba untuk analisis dari pengalaman pribadi, nonton pertandingan, maupun dari berbagai sumber dan ajaran yang berhasil saya dapatkan. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan permainan billiar kita. CMIIW please...

PERALATAN

Dalam bermain billiar, tentu kita butuh peralatan yang berupa meja, bola, stik, dll. Untuk sukses bermain billiar, diperlukan kecerdasan tersendiri dalam memandang berbagai peralatan tersebut. Pemahaman yang benar tentang peralatan yang dipakai akan meningkatkan kualitas permainan kita. Lalu bagaimana sudut pandang para master itu dalam menginterpretasikan 3 jenis peralatannya yang menurut saya merupakan peralatan utama kesuksesan mereka?

à pool cue (stik)

Bagi para master, cue ibarat pacar, bagaikan belahan jiwa yang tidak terpisahkan. Mereka akan berusaha untuk menemukan cue yang betul-betul cocok untuknya. Ukuran berat, panjang, diameter genggaman, keseimbangan maupun jenis material jadi perhatian khusus. Stik yang cocok untuk seseorang belum tentu cocok dipakai oleh pemain lainnya. Kesalahan dalam pemilihan cue bisa berakibat kurang maksimalnya permainan kita.

Pada turnamen Mosconi Cup tahun 2006 lalu pemain Amerika Serikat Earl Strickland bahkan sampai membanting cue-nya sampai pecah berantakan hanya gara-gara sodokannya tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan.

Atau saya juga pernah melihat pemain Amerika Serikat lainnya, Johnny Archer, mematahkan cue-nya karena dia tidak puas dengan hasil sodokannya.

Itulah pentingnya pemilihan cue yang cocok. Maka dari itu, dalam memilih cue, bayangkan saja seperti memilih pacar. Tentu kita tidak mau khan milih pacar yang asal cantik/ganteng doank tapi nyakitin terus?! Biar biasa-biasa asal bahagia.. lho koq jadi ngelantur… he’

à cue ball

Cue ball (bola putih/gaco) ada berbagai jenis dengan masing-masing berat yang berbeda. Pemahaman para master terhadap cue ball tidak sampai disitu saja. Misalnya, master beranggapan bahwa semakin sering cue ball dimainkan maka cue ball akan kian kotor. Efeknya, jalannya cue ball akan makin sulit dikendalikan.

Selain itu, dari kacamata master, cue ball dapat dilihat dalam 25 titik berdasarkan arah cue dan elevasi cue terhadap meja dimana sodokan pada titik yang spesifik tersebut akan menghasilkan jalannya cue ball yang spesifik pula. 24 titik tersebut diasosiasikan dalam arah jarum jam pendek dan jarum jam panjang dan 1 titik lagi merupakan titik sentral.

à meja pool

Meja yang berfungsi sebagai medan permainan memiliki karakteristik yang spesifik dan sangat bergantung pada jenis material, teknik pemasangan dan kelembaban udara dalam ruangan permainan. Bidang meja pool adalah 2 buah bujur sangkar yang digabungkan menjadi persegi panjang dengan luas 50 inchi x 100 inchi. Di pinggiran meja tersebut ada beberapa titik yang disebut diamond. Fungsinya sebagai alat bantu mengukur jalannya bola berdasarkan sudut-sudut yang akan dihasilkan setelah bola menyentuh rail atau bantalan. Adapun dengan menghubungkan titik-titik tersebut, akan didapatkan 32 bidang permainan.

So, pemahaman yang mantap akan memantapkan permainan kita.

Keep practice, ’coz practise makes perfect.

CATATAN BILLIARD

Mungkin kita berpikir bahwa billiar adalah suatu permainan eksklusif yang bisa untuk gaya-gayaan atau suatu life style yang mentereng. Sah-sah saja kalau kita beranggapan seperti itu. Namun, kalau ingin menguasai permainan billiar, buang jauh-jauh anggapan seperti itu.

Kalau kita perhatikan master billiard bermain, teman-teman akan paham dengan maksud saya. Perhatikan saja cara mereka bermain. Mereka bermain billiar seolah-olah jalannya bola diatas meja adalah sesuatu yang alami. Jarang sekali ada yang benar-benar istimewa dan menghibur untuk ditonton. Namun justru itulah kekuatan utama mereka. Mereka sangat menghindari situasi yang rumit diatas meja. Dengan kata lain mereka berusaha untuk membuat permainan mereka sesederhana mungkin. Kalau sudah benar-benar terpaksa, barulah mereka akan mengambil resiko untuk melakukan sodokan yang terhitung luar biasa. Tapi itu jarang sekali terjadi. Seperti dikatakan tadi, SEDERHANA itulah rahasia terbesar mereka.

Jadi, buang jauh-jauh pikiran untuk pamer dan nyombong kalau ingin menguasai billiar. Kita harus sering-sering introspeksi untuk memperbaiki kesalahan yang kita buat sendiri. Jangan dulu berpaling dari meja kalau bola belum berhenti dan belum tahu secara pasti dimana letak kesalahan kita. Juga jangan cepat berpuas diri dengan apa yang sudah diraih. Para profesional sejati akan menganggap bahwa pelajaran mereka akan berlangsung seumur hidup.

Jimmy Wetch, pemain profesional Amerika Serikat, berlatih tiap hari minimal 4 jam.

Pelajaran billiar tidak akan pernah mengenal istilah wisuda. Diluar sana akan selalu ada pemain yang akan mengalahkan kita. Rata-rata kemenangan pemain profesional kelas dunia tidak melebihi angka 60%. Teruslah berlatih! Kecuali kalau cuman ingin bersenang-senang saja.

Posisi bola tidak akan pernah sama. Tidak ada rumusan baku dalam billiar. Karakter dan kemampuan kitalah yang akan membuat segalanya terasa mudah.

WHILE PLAYING BILLIARD,

KISS!! Keep It Simple, Stupid!

Kamus Billiard

Teman-teman yang enjoy maen billiard tentu sudah tahu dengan istilah-istilah billiard yang sering didengar waktu kongkow bareng konco-konco sambil nyodok bola billiard, kecuali kalo situ niatnya cuman pengen ngecengin score girl-nya doank.. he’ J

Barangkali teman-teman ada yang masih bingung dengan istilah-istilahnya, saya coba untuk menyusun pengertian dari istilah-istilah billiard tersebut berdasarkan pengetahuan billiard saya yang sekedarnya. CMIIW.

BACK SPIN, arah putaran bola yang berbalik. Terjadi karena sodokan yang mengenai daerah di bawah tengah-tengah bola putih (cue ball). Putaran balik inilah yang akan membuat cue ball kembali ke area semula pasca tumbukan dengan bola sasaran.

BALL IN HAND, ketika seorang pemain melakukan kesalahan (foul), maka pemain lawan berhak menempatkan cue ball di tempat yang diinginkan untuk membidik bola berikutnya.

BREAK SHOT, sodokan pembukaan pada setiap game.

BRIDGE, jembatan penghubung antara stik (cue) dengan cue ball.


CHALK, perlengkapan yang dipakai untuk melapisi bagian atas (tip) dari cue untuk menjaga sodokan agar tidak terpeleset (missed cue).






CUE, tongkat atau stik penyodok dalam permainan billiar yang biasanya terbuat dari kayu.


CUE BALL, bahasa jawa-nya pata atau pato, yaitu bola bola putih yang langsung dikenai oleh cue dan tidak bernomor.





DRAW SHOT, teknik sodokan yang dapat menghasilkan back spin.

ENGLISH SHOT, teknik untuk menghasilkan spin samping dengan cara memukul bagian kiri atau kanan dari cue ball, di Indonesia lebih sering digunakan istilah efek.

FOLLOW THROUGH SHOT, teknik sodokan dengan menggunakan ayunan dorong pada titik atas dari cue ball. Sodokan ini akan menghasilkan putaran atas atau forward spin, yang setelah mengenai bola sasaran cue ball akan terus bergulir maju.

GRIP, genggaman tangan saat menyodok.

JOINT, pada stik sambungan yang terdiri dari dua bagian, joint adalah bagian dimana dua bagian tersebut menyatu. Umumnya, material pembuat joint terbuat dari besi, plastik, atau gading dengan berbagai macam model atau bentuk.

MISSED CUE,

situasi cue terpeleset pada saat melakukan sodokan terhadap cue ball. Biasanya pada saat terjadi missed cue, suaranya terdengar nyaring seperti bunyi ranting pohon yang dipatahkan (’ctak!’). Karena terpeleset, maka bola sasarannya akan meleset juga atau tidak sesuai yang kita inginkan. Missed cue sering terjadi karena ayunan yang kurang sempurna atau karena olesan chalk-nya kurang.


OBJECT BALL, bola yang akan disasar oleh cue ball untuk dimasukkan ke dalam kantung (pocket).




POCKET, kantung pada meja billiar yang berjumlah enam dengan ukuran kurang lebih dua kali diameter bola.

SAFETY SHOT, sodokan bertahan yang bertujuan agar pemain lawan tidak memiliki kesempatan posisi bola yang terbuka. Atau dengan kata lain, ngumpetin bola (biasanya cue ball) di balik bola yang bukan sasarannya.

SCRATCH, situasi pada saat cue ball masuk ke dalam pocket atau keluar dari meja. Scratch merupakan foul, dan pemain lawan akan mendapatkan kesempatan ball in hand.